Selamat datang di blogku...

“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

Selamat datang di blogku...

“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

Selamat datang di blogku...

“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

Selamat datang di blogku...

“Sedikit ilmu itu lebih baik dari banyak ibadah, cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri.” (Al-Thabraniy)

Rabu, 16 April 2014


Daerah sekitar kampus merupakan daerah yang biasanya paling besar menghasilkan sampah, karena di dalam sana banyak sekali terdapat penduduk yang menetap, mulai dari yang sudah berkeluarga hingga mahasiswa yang menjadi penduduk pendatang yang menempati indekos di daerah sekitar kampus, tepatnya di luar kampus. Namun kita tahu sendiri bahwa sampah tidak hanya ada di daerah sekitar kampus yang berada di luarnya saja, di dalam kampus pun bukan merupakan hal yang langkah untuk menemui sampah baik organik maupun anorganik yang walaupun sudah disediakan tempat sampah masing-masing masih saja ditemui dimana-mana. Sampah dari dalam kampus sendiri bukan hanya mahasiswa saja yang menjadi donatur utama, namun pedagang, dan bahkan oknum kampus seperti pegawai luar ruangan dan pegawai dalam ruangan juga turut menjadi donatur dalam hal ini.
            Secara umum, sampah yang diartikan sebagai bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, pertambangan, industri dan sebagainya. Sampah dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah anorganik, dimana sampah organik adalah sampah basah sedangkan sampah anorganik adalah sampah kering.
Ini adalah contoh sampah organik :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi02g-wV6EMO4q5miliFLku7nm1uQhSTlO36B09-6OGDL0fAtPM4EEXQL_y22uWGQyb0w-50gwPAaBLm4NswTCQGqYF8uYh01r6nij6nT_8QVYQ0572nTbZlJDTxrEqpFD8pVlP2puPlOk/s1600/SAMPAH+DAUN.jpg

Ini adalah contoh sampah anorganik :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQh7vUj-MKfG8xEEsblJf1RjTDmv-5cI8xL9Ai15t7cPpRAqQfVlxHFA3CTPCULwpNsIkcWyi-mV4j4EsMpwKIi9jrFOV_yqAt4Pf-PWoF6RSh96ajUCuRFbo1I5nAtsoCZoqX4253lYIW/s1600/DSC_5706.JPG

            Seharusnya sampah kering banyak dipilah-pilih karena beberapa diantaranya mungkin dapat menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai guna dalam kehidupan manusia, sampah anorganik dapat pula menjadi alat-alat seperti barang hiasan dan juga barang rumah tangga (untuk bersih-bersih). Seharusnya orang-orang kreatif khususnya mahasiswa dapat peka akan hal tersebut dan melakukannya, karena siapa tau saja dapat menambah pundi-pundi penghasilan. Selain itu kesadaran agar tidak membuang sampah kering sembarangan karena tidak dapat terurai dengan sendirinya oleh alam dan bahkan dapat merusak kualitas tanah juga harus disadari oleh para penghuni kampus, baik yang berada di dalam maupun di sekitar luar kampus.  Selain itu selain sampah anorganik, samaph organik juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, diantaranya adalah untuk dijadikan pupuk kompos yang mana dapat menyuburkan tanaman peliharaan manusia itu sendiri. Mulai sekarang berpikirlah kreatif terhadap sampah yang ada di depan mata kita, jangan hanya membiarkan dan bahkan yang paling buruk lagi adalah membakarnya. Alih-alih ingin menhilangkan sampah tapi malah merusak lingkungan, sungguh menyedihkan.
Kebiasaan membakar sampah sudah lama di lakukan manusia, baik saat membuka lahan baru untuk pertanian, atau membersihkan sampah dari halaman rumah. Kebiasaan ini dilakukan manusia sebagai cara tercepat dalam menyelesaikan masalah.
                Namun tanpa disadari, kebiasaan membakar sampah ini menciptakan masalah lain. Yaitu membakar sampah di sekitar kita dapat meracuni orang di sekitar kita. Beberapa masalah itu dapat menciptakan rantai bencana yang tak bisa di atasi.
                Membakar sampah memang menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang tidak terkontrol. Tapi solusi dengan membakar sampah menciptakan masalah baru , yang pelan tapi pasti menjadi bencana yang besar di masa mendatang.
                Membakar sampah menambah emisi karbon ke tingkat yang lebih tinggi.
Berikut dampak jika menghirup karbon dioksida.
Ø  Dapat menyebabkan rasa mengantuk dan cepat lelah,  adanya rasa pusing, gelisah, sakit kepala yang tiba-tiba, dan ketidaksadaran. Penglihatan redup, mengurangnya pendengaran secara tiba-tiba, keringat yang lebih, pendeknya pernafasan, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.
Dampak pembakaran sampah ini akan menimbulkan polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan pemicu kanker (karsinogenik).
Dalam undang undang republik IndonesiaNo. 4 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup bab III, pasal 7, ayat 1 mengatakan : “setiap orang yang menjalankan suatu bidang usaha wajib memelihara kelestarian kemampuan lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Yang dimaksud dengan bidang usaha tidak harus selalu orang yang menjalankan usaha industri, karena sebuah rumah tangga sudah termasuk kedalam kategori sebuah usaha rumah tangga.
Untuk menanggulangi sampah plastik, beberapa pihak mencoba untuk membakarnya, tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel plastik dengan sempurna, maka akan menjadi dioxin di udara .
Apa itu Dioxin ?
Dioxin merupakan senyawa yang sangat tahan lama. Sebab senyawa ini tidak mudah terurai di alam maupun di dalam tubuh, senyawa ini akan terakumulasi.
Ø  Dampak dioxin terhadap kesehatan
a.       Dapat menyebabkan kematian meski pada konsentrasi yang sangat rendah (1/1.000.000 gr).
b.      Kerusakan sistem imun pada manusia, gangguan sistem syaraf, hepatitis.
c.       Dapat menimbulkan penyakit chloracne.
d.      Pada ibu hamil dapat menimbulkan efek  terhadap reproduksi atau perkembangan, seperti keguguran, kemandulan dan kelainan bawaan saat lahir.
Ø  Dampak terhadap lingkungan perairan
-            Dioxin dapat menumpuk pada tanah sungai, sehingga menempuh perjalanan lebih jauh ke hilir atau masuk ke tubuh ikan.
Ø  Pengaruh terhadap lingkungan alam (tumbuh-tumbuhan)
-            Dioxin yang terlepas ke atmosfer, menumpuk pada tanaman yang kemudian akan di makan oleh hewan.
Disamping dioxin, pembakaran sampah di dalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil-kecil yang biasa disebut particulate matter (PM)  10 mikron yang biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini sehingga bisa masuk ke paru-paru kita, dan bisa menyebabkan sakit gangguan pernafasan asma dan radang paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), radang selaput lender mata, alergi, iritasi mata dan lain-lain.
Nah sebagai solusinya, kita jangan membakar plastik dan kertas, maupun sampah pertanian dimana saja. Pimpinan setempat dan lingkungan sekitar saling bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Membakar sampah berarti meracuni makhluk hidup lainnya, mulai sekarang jangan membakar sampah !

Kamis, 31 Oktober 2013

Aku, Perjalanan Hidupku, dan Visi - Misiku

Posted by Evya Wulandari On 08.09
Aku adalah Evya Wulandari yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1995 jam 5 pagi ;), aku lahir dari pasangan Tn. Iswanto dan Ny. Sukarmi. aku lahir di Banyuwangi. masa kecilku aku lalui dengan penuh kasih sayang dan sangat dimanjakan, oleh karenanya aku berkembang menjadi anak yang cengeng hingga saat ini.
aku mengenyam pendidikan pertama di TK PERTIWI III yang saat itu aku disekolahkan lebih awal dari semestinya.

setelah lulus dari TK PERTIWI III aku melanjutkan ke SDN 1 Karang Sari, di sana aku benar - benar mengalami kemampuan akademik yang bergejolak, pada awal masuk sekolah dasar (kelas 1 SD) kemampuanku mulai lumayan dan itupun berlanjut hingga kelas 2 SD. namun pada kelas 3-4 SD aku mulai malas belajar bahkan aku sering menangis apabila diajak belajar oleh ibuku, namun itu tidak berlaku pada kelas 5-6 SD, di akhir masa SD aku sering mengikuti lomba-lomba dan prestasiku mulai mengalami peningkatan. setelah lulus dari SDN 1 Karang Sari aku melanjutkan pendidikanku di SMPN 1Sempu yang berjarak tidak jauh dari rumahku, hanya sekitar 150 meter dari rumahku, sebenarnya hal ini sama sekali bukan keinginanku, sebenarnya aku ingin bersekolah di lain SMP, namun keluargaku tidak mengijinkannya karena ibuku terlampau takut aku terpengaruh oleh teman-teman, ibuku terlampau takut aku malas belajar seperti kelas 3-4 SD dulu karena SMP yang aku ingini mengharuskanku untuk tidak menetap di rumah (ngekos).di masa SMP ini aku sempat mengalami peningkatan prestasi hingga kelas 2 SMP, namun prestasiku mulai mengalami penurunan karena aku mulai mengenal lawan jenis. hingga akhirnya kua harus puas hanya dengan menduduki peringkat 9 pada saat kelulusan :(. karena hal itu aku juga aku harus bersekolah di SMA yang benar-benar jauh dari teman-temanku. aku bersekolah di SMA Darul Ulum 2 Unggunlan BPPT RSBI Jombang, yang pada saat itu RSBI masih belum diturunkan. sebenarnya aku ingin sekali masuk kebidanan setelah lulus dari SMA namun karena aku memiliki sedikit kelemahan pada jantungku aku tidak lolos pada salah satu tahap tes kesehatan, kala itu aku mendaftar di UPT Kebidanan Singaraja Bali. karena saya tidak tahu lagi harus mengambil jurusan apa, maka saya mengambil jurusan biologi karena tidak seberapa melenceng jauh dari kebidanan. sekarang saya tercatat sebagai mahasiswi dari UNEJ tepatnya di FKIP Prodi Biologi yang katanya paling diminati :). saya ingin menjadi mahasiswa yang baik, baik dari segi nilai maupun yang lainnya. saya tidak ingin menjadi yang nomor satu namun saya selalu ingin maju dan lebih baik lagi dari sebelumnya. saya akan berusaha untuk lulus lebih cepat dari biasanya dan mengejar keinginan saya yang juga tertunda yaitu menjadi mahasiswa UM, setelah S1 saya selesai saya berencana melanjutkan studi saya di UM (amin). tentunya saya ingin menjadi PNS walaupun kemungkinan di pulau jawa sangat minim dikarenakan banyaknya uang pelicin dari calon PNS maupun KKN yang lainnya, namun saya berharap dapat bekerja dengan memanfaatkan ilmu yang saya peroleh di masa perkuliahan saya. apapun jadinya nanti saya ingin menjadi orang yang berhasil dan dapat membahagiakan orang tua saya yang selama ini memperjuangkan masa depan saya :). tentunya untuk menuju kesana sangat perlu dihindari bahkan harus dihindari rasa malas, prokarnasi, dan santai. bagaimanapun kehidupan orang sukses awalnya selalu susah :). SEMANANGAT !! Saya Bisa !! :). Sekian ;)
ini sedikit gambar dari perjalanan hidup saya :D




Senin, 21 Oktober 2013

Pembuatan Pestisida Organik (alami) dari Daun Pepaya

Posted by Evya Wulandari On 03.38

berkembangnya penggunaan pestisida sintetis yang dinilai praktis dan aman untuk menghindarkan tanaman dari serangga dan hama lainnua oleh para petani dan pecinta tanaman ternyata banyak menuai pencemaran yang menyebabkan kerusakan lingkungan. bahkan dampak dari penggunaan pestisida sintetis tidak hanya dirasakan oleh ikan-ikan kecil di sungai, tak jarang manusia juga turut merasakannya. menurut WHO (World Health Organization) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang pada setiap tahunnya. dampak negatif penggunaan pestisida antara lain adalah meningkatkan ketahanan hama terhadap pestisida, borosnya biaya yang dikeluarkan karena tingginya harga pestisida, dan kurang tepatnya penggunaan pestisida dapat mengakibatkan keracunan pada manusia, serta menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem lingkungan. banyaknya dampak negatif pestisida sintetis bagi manusia dan lingkungannya mendorong terciptanya pestisida lami dari bahan daun pepaya untuk menghidarkan tanaman dari gangguan hama, selain ramah lingkungan pestisida ini lebih aman dan hemat biaya. pestisida sendiri adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik, dan virus yang bermanfaat untuk mengendalikan hama, hama disini contohnya antara lain adalah serangga, siput, kutu, tungau, rayap, dll. daun pepaya sebagai bahan dasar dari pestisida tersebut memiliki kansungan berbagai macam zat, antara lain Vitamin A 18250 SI, Vitamin B1 0,15 mg, Vitamin C 14 mg, Kalori 79 kal, Protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 7, 54 gram, papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, daun pepaya mengandung bahan akftif papain sehingga efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama yang dapat mengancam kelansungan hidup tanaman pertanian bagi para petani dan tanaman hias bagi pecinta tanaman.
cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya : 
1. Kumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
 2. Tumbuk/rajang daun pepaya hingga halus.
 3. Rendam hasil tumbukan/rajangan di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Kemudian hasil campuran didiamkan semalam.
 4. Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan semprotkan  larutan hasil saringan ke tanaman.


referensi : Google

HMPSPB LUMBA - LUMBA

Posted by Evya Wulandari On 03.00
HMPSPPB lumba-lumba merupakan sebuah organisasi mahasiswa di program studi biologi dengan intensitas praktikum yang sangat tinggi. berawal dari berdirinya program studi biologi pada 18 Juli 1984, tepatnya pada masa awal-awal perkuliahan program studi biologi ingin mendirikan organisasi yang dapat mewadahi mahasiswa program studi biologi sendiri. di tahun pertama perkuliahan program studi biologi berdirilah oraganisasi kemahasiswaan dengan nama ExBOr (Exsact Biologi Organisation) bahkan nama dari organisasi ini belum memilik esensi yang jelas. pada tahun ketiga setelah berdirinya ExBOr yang bertepatan dengan pulangnya Prof. Sudarmadji. Ph. D, dari studi S2nya di Amerika terjadi pengkritikan nama ExBOr oleh beliau, beliau juga mempertanyakan apa esensi dari nama ExBOr tersebut, setelah itu beliau menyarankan agar nama ExBOr segera diganti. nama Lumba-Lumba itu sendiri dicetuskan oleh Dr. Suratno. M, Si. yang saat itu menjabat sebagai ketua ExBOr dan Lumba-Lumba pertama kali pada saat itu. Akhirnya nama ini kemudian disepakati oleh semua anggota organisasi ini dengan makan bahwa hewan ini memiliki makna mudah bersahabat dengan siapa saja, baik hati, dan suka menolong.




pada masa kepemimpina Dr. Suratno. M, Si. terjadi penyetaraan organisasi-organisasi mahasiswa program studi oleh PD III pada saat itu. setelah itu terbentuklah HMPSPB LUMBA - LUMBA. dalam perkembangannya HMPSPB LUMBA- LUMBA banyak mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, di antaranya adalah logo-logo yang sering kita lihat pada saat ini adalah perubahan dari lambang DNA dengan Lumba-Lumba di dalamnya.


 saya bertugas mewawancarai dua orang senior yang baik dan cantik :), yang pertama kak zahro dan yang kedua kak elprin
Wawancara Bersama Kak Zahro tanggal 25 September 2013
, dan inilah  hasil wawancara saya bersama kak  Zahro :) :

Saya : Apa alasan kakak memilih prodi biologi di FKIP ini ?
 Kak Zahro : iseng-iseng aja, dan sebenarnya sama sekali tidak minat walaupun dijadikan pilihan pertama pad SNMPTN undangan, tapi kalo ngga dimasuki eman, jadi ya sudah dijalani saja.
Saya : mata kuliah apa yang paling kakak benci dan apa alasannya ?
Kak Zahro : Biostatis, karena mata kuliah itu merupakan penggabungan antara biologi dan statistika, bahkan hampir semuanya statistika.
Saya : mata kuliah apa yang paling digemari dan apa alasannya ?
Kak Zahro : Biokomia karena dosen pengajarannya memiliki cara pengajaran yang langsung mengaplikasikan  dalam kehidupan sehari-hari.
Saya : Siapa dosen yang paling perfect menurut kakak ?
Kak Zahro : Bu Iis, karena metode pembelajarannya menyenangkan namun tugasnya harus dikumpulkan tepat waktu.
Saya : Kegiatan dan Organisasi apa yang pernah kakak ikuti ?
Kak Zahro : Paduan Suara Fakultas karena prestasinya telah mendunia, bahkan pernah lomba sampai ke Thailand
Saya : Cara membagi waktu antara organisasi dan belajar yang baik menurut kakak itu bagaimana ? Kak Zahro : menurut aku sendiri sih susah kalo memang tidak benar-benar pintar membagi waktu, soalnya kalo sudah mulai praktikum itu buat tidur pun susah.
Saya : apa kakak pernah mengalami penurunan nilai gara-gara organisasi ?
Kak Zahro : Alhamdulillah, belum pernah dan jangan sampe lah.
Saya : Apa kakak pernah tidak pulang gara-gara laporan?
Kak Zahro : pernah dek, bahkan sampai gak mandi dan gak tidurpun pernah.
Saya : Kesulitan apa yang pernah dialami selamadi FKIP ini ?
Kak Zahro : kalo dapat tugas laporan, apalagi laporan tulis tangan.
Saya : Setelah lulus dari UNEJ apa rencana kakak ?
Kak Zahro : aku tidak berharap menjadi lulusan UNEJ, karena insyaallah tahun depan bakalan nyoba masuk sekolah penerbangan.

Wawancara 2 bersama Kakak Elprin pada Tanggal 19 Oktober 2013

, dan inilah hasil wawancara saya bersama Kak Elprin :
Saya : apa alasan kakak memillih prodi biologi ?
Kak Elprin : sebenarnya ini merupakan sebuah kesalahan, sebenarnya saya ingin masuk prodi bahasa inggris, namun saya mengisikannya pada pilihan kedua, sedangkan yang saya jadiakn pilihan pertama itu prodi biologi.
Saya : mata kuliah apa yang paling dibenci dan apa alasannya ?
Kak Elprin : Biokimia karena, karena merupakan penggabungan biologi dengan kimia, ditambah lagi dengan dosennya yang pelit nilai
Saya : mata kuliah apa yang paling digemari dan apa alasannya ?
Kak Elprin : Bahasa inggris, karena memang dari kecil aku suka banget sama bahasa inggris, cinta banget sama bahasa inggris
Saya : Siapa dosen paling perrfect menurut kakak ?
Kak Elprin : Bu Sulifah karena cara ngajarnya itu mudah dimengerti
Saya : Kegiatan dan Organisasi apa yang pernah kakak ikuti?
Kak Elprin : Aku belum pernah ikut organisasi
Saya : Bagaimana cara membagi waktu untuk belajar dan berorganisasi yang baik menurut kakak ?
Kak Elprin : ya kalo ada waktu luang ya ikut dalam kegiatan keorganisasian tapi tetap harus mengutamakan kuliah dan tugas-tugasnya pastinya.
Saya : Apa kakak pernah mengalami penurunan nilai gara-gara organisasi ?
Kak Elprin : saya tidak pernah mengalami penurunan nilai karena organisasi. dari semester awal hingga sekarang IP saya tetap stabil.
Saya :Apa kakak pernah tidak pulang gara-gara laporan ?
Kak Elprin :kalo aku sendiri kan memang pulangnya cuma setiap kali liburan panjang aja, soalnya kan jauh ya jember-bali, tapi tugas laporan memang memakan banyak waktu.
Saya : Kesulitan apa saja yang pernah kakak alami selama di FKIP ?
Kak Elprin : yang paling sulit menurut aku ya kalo ada laporan tulis tangan. kalo dari segi mata kuliah ya biokimia sama kimia.
Saya : Setelah lulus dari UNEJ apa rencana kakak selanjutnya ?
Kak Elprin : aku pengen meneruskan S2, tapi belum tau mau melanjutkan ke universitas mana.
Saya : Setelah S2 kakak kepengen jadi PNS atau bagaimana ?
Kak Elprin : karena saudaraku di bali banyak yang jadi guru privat dan hasilnya lumayan kayaknya aku juga ingin mengikuti langkah mereka, soalnya tahu sendiri kan, PNS itu persaingannya ketat sekali, belum lagi yang nyogok.

Kak Elprin dan Kak Zahro baik, cantik, dan ramah. semoga keduanya diberikan kelancaran dalam meraih cita-cita yang diinginkan, semoga kak zahro menjadi pilot yang handal dan kak elprin menjadi guru privat yang profesional. amin.
\(^∀^)メ(^∀^)ノ




  • Blogger news

  • Blogroll

  • About