Sabtu, 28 September 2013

KUTU KEPALA (Pediculus humanus capitis)

Posted by Evya Wulandari On 04.54

Kutu Kepala (Pediculus humanus capitis)
Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala. Kutu betina mampu bertelur enam buah sehari. Telur ini selalu melekat dengan kuat pada rambut. Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari. Ukuran kutu kepala yang baru menetas lebih kurang ialah 1 mm, dan ukuran kutu dewasa ialah 3 mm. Kutu kepala dewasa berproses selama 14 hari untuk selanjutnya berhubungan dengan lawan jenis dan menghasilkan telur di atas kulit kepala. Hiiiiiii x_x...
Telur kutu kepala berwarna putih kekuningan, bahkan tak jarang ada yang mengiranya ketombe atai kotoran yang melekat pada rambut, hanya bedanya telur kutu kepala melekat di rambut dan sulit untuk dilepaskan. Setelah menetas cangkang dari telur tersebut akan tetap bertahan di rambut kit, sungguh hewan yang merugikan !. Bahkan dari sumber lain dikatakan bahwa dalam sekali hubungan seksual kutu dapat menghasilkan hingga 56 butir telur. OMG !
Kutu kepala merebak dengan cepat melalui sentuhan dengan rambut yang bermasalah. Ia juga dapat melompat ke kepala melalui sisir, topi, bantal dan handuk.
Pada tahun enampuluhan kita masih sering melihat ibu-ibu ngerumpi sambil mencari kutu kepala ( petan=jawa) sangat khas, bila ketemu kutu akan diambil dan digeget/digigit saking gemasnya atau diletakkan di kuku dan ditindih dengan kuku yang lain, dan bunyi “ kletuk”
Kutu kepala (Pediculus humanus capitis) , dan kutu /tumokathok (Pediculus humanus corporis) bentuknya mirip sekali, lihat gambar diatas. Kalau kutu kepala meletakkan telurnya di kepala, tumo kathok meletakkan telurnya di kain/celana. Kutu kepala mempunyau bentuk tubuh sempit dibagian anterior, memanjang.

Jumat, 27 September 2013

Universitas Jember

Posted by Evya Wulandari On 09.36


UNEJ merupakan universitas yang dirintis pada tahun 1957. awalnya UNEJ meruapakan universitas swasta yang bernama Universitas Tawang Alun yang pada awalnya hanya memiliki satu fakultas yaitu Fakultas Hukum. pada tahun 1963, Universitas Tawang Alun statusnya berubah menjadi negeri namun sebagai cabang dari Universitas Brawijaya (UB). pada tahun 1964, Universitas Brawijaya cabang Jember dinyatakan berdiri sendiri dengan status negeri menjadi Universitas Negeri Djember (UNED). UNED pada saat itu memiliki 5 fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Sosial dan Politik, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 tahun 1982, Universitas Djember ditetapkan bernama Universitas Jember dengan akronim UNEJ. Saat ini UNEJ berkembang telah memiliki 9 program Studi Pasca Sarjana S2 dan S3 dan program Sarjana S1 yang terdiri atas 15 Fakultas, Program Studi setara Fakultas, yaitu : Fakultas Hukum(FH), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas (FISIP), Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sastra, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Farmasi (FF), Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), dan Program Studi Sistem Informasi (PSSI).
Dalam rangka menciptakan kawasan kampus sebagai tempat aktivitas sivitas yang asri, nyaman, aman, dan, ramah lingkungan, serta menuju Green Campus ada penataan area kampus UNEJ yang mempunyai luas lahan sekitar 1.120.126 meter persegi dengan bangunan perkantoran, fasilitas pedidikan, dan penunjang 127.508,5 meterpersegi. Persentase aea hijau sekitar 67 % dengan berbagai jenis tanaman yang setiap tahunnya selalu diadakan penghijauan. Pada tahun 2010 penilaian Green Metric World University Ranking , UNEJ meraih ranking ke-90 dunia atau ranking ke-20 perguruan tinggi se-Indonesia. Untuk penyelenggaraan pendidikan UNEJ mempunyai dukungan tenga pengajar (dosn) tetap sebanyak 1007 orang dan dosen tidak tetap sebanyak 336 orang. jumlah dosen yang telah mencapai jabatan Guru Besar (profesor) sebanyak 40 orang, berkualifikasi pendidikan Doktor (S3) sbanyak 94 orang ke pergurun tinggi dalam negeri, sedangkan 36 orang ke perguruan tinggi luar negeri. program pengembangan lulusan yang kreatif, inovativ, dan kompetitif dengan berpedoman pada nilai agama dan budaya bangsa.
  • Blogger news

  • Blogroll

  • About